Salam Redaksi
Dear Himakta
Bandar lampung (20/04/2020)– Kegiatan belajar mengajar (KBM) melalui sistem daring atau online saat ini tengah gencar, diterapkan sekolah dan perguruan tinggi di masa wabah virus corona.
Ini diterapkan untuk menghindari tatap muka, dan berkerumun di kelas yang justru mempermudah penyebaran virus covid-19. Namun, tak jarang mahasiswa menemui kendala ketika menjalani kuliah online. Seperti yang diungkapkan oleh mahasiswa/i Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas lampung,mereka mengaku mengalami kesulitan dalam mengalami perkuliahan online. Selain karena terkendala jaringan internet yang lelet juga pada materi yang dipelajari membuatnya terkadang gagal paham. terutama mereka yang merupakan jurusan Akuntansi.
“Kesulitan sih pasti ada, terutama pas dosen kasih materi terus langsung kasih tugas. Jadi kita nggak paham materi. Meski kadang dosen juga kasih penjelasan. Terus kadang juga tugasnya langsung dikumpul saat itu juga, kan kadang jaringan suka nggak bersahabat.
"Kita harus saling memahami, karna dosen pun merasakan bagaimana perbedaan kuliah ini, dosen pun tetap harus banyak belajar di perkulihan online ini".(ungkap ketua jurusan akuntansi)
Mahasiswa lainnya, Kuliah Online tidak efektif,banyak tugas dan Mahasiswa tidak mengerti ? Konsep daring (dalam jaringan) memang tidak efektif,tatap muka adalah konsep yang paling baik,disana ada Dosen dan Mahasiswa yang mencontohkan sikap belajar yang baik.(ungkap ketua jurusan akuntansi)
Mahasiswi lainnya,kuliah online yang saat ini ia lakukan sangat ampuh untuk menerapkan social distancing, karena jika kuliah offline tetap dilakukan dikhawatirkan akan mempercepat penyebaran covid-19. Namun, di balik kuliah online, menurutnya ada kesulitan tersendiri, seperti dosen hanya memberikan materi,dan dosen yang melaksanakan perkuliahan di malam hari.
“Jadi menurut aku kurang efisien kalau cuma kasih materi "Sebenarnya kuliah online ini juga memilik dampak yang positif bagi mahasiswa yaitu untuk melihat kesiapan mahasiswa untuk menjadi seorang cendikiawan yang dapat beranalisis secara kritis. Hal ini untuk meningkat value dalam diri mahasiswa. Sehingga mahasiswa akan belajar bagaimana meningkatkan percaya diri untuk mengambil keputusan yang positif. Inilah effort yang harus dibangun mahasiswa" (ungkap ketua jurusan akuntansi)
tanpa video pembelajarannya juga. Dan kalau kuliah online ini juga kasihan yang tinggal agak jauh dari kota yang juga susah sinyal, karena waktu itu banyak teman-teman aku juga yang telat mengumpulkan kuis online karena di daerahnya susah sinyal. Tapi kalau tugas nggak masalah, kadang ada dosen yang belum menjelaskan, tetapi tiba-tiba kasih tugas,”katanya. Ia juga berharap, pihak kampus bisa memberikan kuota untuk paket edukasi pembelajaran daring tersebut dari semua provider.
Terpisah, Ketua Jurusan Akuntansi, mengungkapkan, Unila telah bekerja sama dengan provider besar untuk menyediakan kuota guna penerapan pembelajaran daring tersebut. Pengguna dua provider tersebut cukup banyak di kalangan mahasiswa.
“Jadi kita sudah bekerja sama dengan provider besar. Jadi gratis 30 GB untuk mengakses virtual class Unila, maupun virtual conference Unila. Jadi mahasiswa tinggal membeli paket provider tersebut. Untuk yang lain, ya kita lihat kondisi dan penggunanya. Karena sementara ini dominan penggunanya dari sisi mahasiswa, dari provider tersebut.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon